Martabakorins.com – Bagi sebagian orang Indonesia, kurang lengkap jika makan tidak disertai dengan sambal atau potongan cabai. Steak, pizza, dan pasta pun “dipaksa” untuk berteman dengan sambal cabai. Atau hanya dengan makan dengan nasi putih pun kurang lengkap rasanya jika tidak ditemani dengan sambal cabai. Bahkan jika hendak ke luar negeri, sambal dalam kemasan praktis selalu menjadi penghuni wajib di dalam koper.

Bagi para pecinta cabai, yang terpedaslah yang dicari. Dan untuk urusan cabai paling pedas di dunia, sampai saat ini belum ada yang menandingi, carolina reaper-lah pemenangnya (Guiness World Record 2013). Cabai yang ditanam di Amerika Serikat ini memiliki skala pedas hingga 1,56 juta SHU (Scoville Heat Units).

Dan tak hanya sekedar pedas, cabai ternyata mengandung beberapa nutrisi penting seperti energi, karbohidrat, gula, serat, lemak, protein, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi, magnesium, kalium (potasium), air, dan capsaicin. Capsaicin inilah yang membuat cabai terasa pedas. Buat Anda yang gemar makanan pedas, ini dia manfaat cabai yang bisa Anda rasakan untuk kesehatan.

Diare

Manfaat cabai yang pertama yaitu bagus untuk kesehatan perut. Capsaicin dalam cabai dapat menyehatkan pencernaan dengan cara meningkatkan cairan pencernaan dalam perut dan memerangi bakteri penyebab infeksi. Selain itu, cabai juga membantu melawan diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Baca juga : 5 hal yang harus kamu ketahui soal martabak telor

Menu baru martabak indomie super hot

Sakit dan nyeri

Mengoleskan salep atau krim yang mengandung capsaicin diduga dapat membantu mengurangi rasa sakit atau nyeri setelah operasi, sakit kepala sebelah, psoriasis, sariawan karena kemoterapi atau radiasi, masalah sendi seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthtitis, masalah sistem saraf seperti neuropati diabetik, neuralgia trigeminal (nyeri mendadak dan tajam pada sebelah wajah), dan neuralgia postherpetic (nyeri saraf pada daerah tubuh yang terinfeksi virus cacar api).

Selain itu, capsaicin juga diduga mampu mengurangi sakit punggung, mengurangi nyeri pada otot dan jaringan lunak pada fibromyalgia, meredakan gejala penyakit kulit prurigo nodularis, dan menghilangkan gejala perennial rhinitis, yaitu hidung berair yang tidak terkait dengan alergi atau infeksi.

Capsaicin bekerja dengan terlebih dahulu merangsang dan kemudian mengurangi intensitas rasa sakit dalam tubuh. Ketika mengoleskan krim mungkin Anda akan merasakan nyeri, namun rasa sakit biasanya akan turun setelah pemakaian pertama. Jika menggunakan salep atau krim capsaicin, ingatlah untuk selalu mematuhi aturan pakai dalam tiap kemasannya atau meminta saran dari dokter.