Martabakorins.com – Siapa yang tak kenal martabak? Makanan yang paling sering kita jumpai ketika malam hari ini merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia. Martabak sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya terlipat. Ada dua jenis martabak, yakni Martabak Asin atau Telur dan Martabak Manis. Keduanya ternyata punya sejarahnya masing-masing lho. Kali ini PergiKuliner akan membahasnya, supaya nanti kamu bisa jelasin kalau ada wisatawan mancanegara yang bertanya tentang makanan ini. Yuk, dibaca!

1. Martabak Telur

Pada tahun 1930 ada seorang pemuda India bernama Abdullah bin Hasan Almalibary yang berkenalan dengan pemuda asal Lebaksiu, Tegal, bernama Ahmad bin Kyai Abdul Karim. Keduanya bertemu di Semarang, dan sejak itu mereka berdua menjadi sahabat. Singkat cerita, Abdullah memperkenalkan makanan India yang terbuat dari adonan terigu bernama Moortaba tersebut kepada keluarga Ahmad di Tegal. Karena banyak yang menyukainya, akhirnya mereka berdua memberi sedikit variasi dalam mengubah makanan tersebut. Kemudian terciptalah nama Martabak yang sangat berbeda dengan aslinya dari India.

Martabak ini awalnya populer di Lebaksiu, lalu akhirnya banyak masyarakat sana yang merantau ke beberapa kota di Jawa untuk berdagang Martabak terutama pada saat ada kegiatan pasar malam. Akhirnya makanan modifikasi dari India tersebut menyebar luas di tanah air.

2. Martabak Manis

Martabak manis ini merupakan makanan khas Bangka Belitung yang diciptakan warga keturunan Tionghoa (Hakka atau Khek). Nama asli makanan ini adalah Hok Lo Pan yang berarti kue orang Hok Lo.

Taburan Hok Lo Pan dulunya hanya berupa gula dan wijen sangrai. Kini, kamu bisa menemukan berabagai rasa martabak manis yang sesuai dengan seleramu. Tak lagi hanya dengan taburan cokelat, kacang dan keju. Kamu bisa menikmati martabak manis dengan rasa-rasa unik seperti green tea, blueberi, oreo cheese dan red velvet.

Seiring berjalannya waktu, makanan ini semakin dikenal banyak orang dan menyebar hingga ke luar Kota Bangka. Hok Lo Pan kemudian dikenal dengan sebutan kue rembulan (terang bulan) karena bentuknya yang bulat dan berwarna kuning. Hingga saat ini, beberapa daerah menyebut martabak manis sebagai kue terang bulan.

Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Kamu Ketahui Soal martabak telor