Jakarta – Hari-hari ini Martabak Telur Indomie Superhottt tengah menjadi menu favorit di antara para pelanggan setia Martabak Pizza Orins. Sensasi pedasnya yang membakar lidah membuat banyak orang ketagihan, apalagi jika disantap bersama dengan nasi hangat. Perfecto!

Makanan pedas memang selalu lekat dan akrab dengan lidah orang Indonesia. Tapi tahukah anda bahwa sebenarnya cabai yang menjadi bintang utama sebenarnya bukan berasal dari Indonesia. Lalu, darimana ya?

Cabai Telah Lama Digunakan Suku Aztec dan Suku Maya

Para Arkeolog menemukan bahwa cabai mula-mula berasal dari sebuah wilayah bernama Mesoamerica. Wilayah ini adalah perluasan dari Mexico Tengah, Amerika Tengah dan Costa Rica Utara. Menurut laporan dari para penjajah, di lembah Tehuacan Meksiko, pada tahun 5000 SM, cabai telah digunakan oleh Suku Aztec dan Suku Maya tidak hanya untuk membumbui makanan, namun juga untuk mengasapi rumah dan menyembuhkan penyakit.

Beberapa ahli juga meyakini bahwa cabai digunakan oleh suku Indian Amerika untuk mengawetkan makanan sebelum teknologi kulkas ditemukan. Mereka menambahkan cabai ke dalam makanan untuk mencegah berkembangnya bakteri, karena cabai bersifat anti mikroba. Bakteri salmonella yang dapat menyebabkan penyakit tidak suka makanan pedas, sehingga pedas juga seringkali dijadikan obat untuk mengatasi keracunan makanan.